Saturday, July 3, 2010

Saturday, April 24, 2010

PERANAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI BAGI DUNIA PENDIDIKAN

Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi/Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada 5 (lima) pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu :
(1) dari pelatihan ke penampilan,
(2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja,
(3) dari kertas ke “on line” atau saluran,
(4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja,
(5) dari waktu siklus ke waktu nyata.


Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dana lainnya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin populer saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Menurut Rosenberg (2001; 28), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan 3 (tiga) kriteria yaitu:
(1) e-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi,
(2) pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar,
(3) memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional. Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing, ILS (Integrated Learning Syatem), LCC (Learner-Cemterted Classroom), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dan lain sebagainya. Satu bentuk produk TIK adalah internet yang berkembang pesat di penghujung abad 20 dan di ambang abad 21. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Internet merupakan salah satu instrumen dalam era globalisasi yang telah menjadikan dunia ini menjadi transparan dan terhubungkan dengan sangat mudah dan cepat tanpa mengenal batas-batas kewilayahan atau kebangsaan. Melalui internet setiap orang dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang dan pada gilirannya akan memberikan pengaruh dalam keseluruhan perilakunya. Dalam kurun waktu yang amat cepat beberapa dasawarsa terakhir telah terjadi revolusi internet di berbagai negara serta penggunaannya dalam berbagai bidang kehidupan. Keberadaan internet pada masa kini sudah merupakan satu kebutuhan pokok manusia modern dalam menghadapi berbagai tantangan perkembangan global. Kondisi ini sudah tentu akan memberikan dampak terhadap corak dan pola-pola kehidupan umat manusia secara keseluruhan. TKI telah mengubah wajah pembelajaran yang berbeda dengan proses pembelajaran tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka antara guru dengan siswa baik di kelas maupun di luar kelas. Di masa-masa mendatang, arus informasi akan makin meningkat melalui jaringan internet yang bersifat global di seluruh dunia dan menuntut siapapun untuk beradaptasi dengan kecenderungan itu kalau tidak mau ketinggalan jaman. Dengan kondisi demikian maka pendidikan khususnya proses pembelajaran cepat atau lambat tidak dapat terlepas dari keberadaan komputer dan internet sebagai alat bantu utama. Majalah Asiaweek terbitan 20-27 Agustus 1999 telah menurunkan tulisan-tulisan dalam tema "Asia in the New Millenium" yang memberikan gambaran berbagai kecenderungan perkembangan yang akan terjadi di Asia dalam berbagai aspek seperti ekonomi, politik, agama, sosial, budaya, kesehatan, pendidikan, dan lainnya, termasuk di dalamnya pengaruh revolusi internet dalam berbagai dimensi kehidupan.

Salah satu tulisan yang berkenaan dengan dunia pendidikan disampaikan oleh Robin Paul Ajjelo dengan judul "Rebooting: The Mind Starts at School". Dalam tulisan tersebut dikemukakan bahwa ruang kelas di era millenium yang akan datang akan jauh berbeda dengan ruang kelas seperti sekarang ini yaitu ; dalam bentuk seperti laboratorium komputer di mana tidak terdapat lagi format anak duduk di bangku dan guru berada di depan kelas. Ruang kelas di masa yang akan datang disebut sebagai "cyber classroom" atau "ruang kelas maya" sebagai tempat anak-anak melakukan aktivitas pembelajaran secara individual maupun kelompok dengan pola belajar yang disebut "interactive learning" atau pembelajaran interaktif melalui komputer dan internet.

Anak-anak berhadapan dengan komputer dan melakukan aktivitas pembelajaran secara interaktif melalui jaringan internet untuk memperoleh materi belajar dari berbagai sumber belajar. Anak akan melakukan kegiatan belajar yang sesuai dengan kondisi kemampuan individualnya sehingga anak yang lambat atau cepat akan memperoleh pelayanan pembelajaran yang sesuai dengan dirinya. Kurikulum dikembangkan sedemikian rupa dalam bentuk yang lebih fleksibel sesuai dengan kondisi lingkungan dan kondisi anak sehingga memberikan peluang untuk terjadinya proses pembelajaran maju berkelanjutan baik dalam dimensi waktu maupun ruang dan materi.

Dalam situasi seperti ini, guru bertindak sebagai fasilitator pembelajaran sesuai dengan peran-peran sebagaimana dikemukakan di atas. Dalam tulisan itu, secara ilustratif disebutkan bahwa di masa-masa mendatang isi tas anak sekolah bukan lagi buku-buku dan alat tulis seperti sekarang ini, akan tetapi berupa:
(1) komputer notebook dengan akses internet tanpa kabel, yang bermuatan materi-materi belajar yang berupa bahan bacaan, materi untuk dilihat atau didengar, dan dilengkapi dengan kamera digital serta perekam suara,
(2) Jam tangan yang dilengkapi dengan data pribadi, uang elektronik, kode sekuriti untuk masuk rumah, kalkulator, dsb.
(3) Videophone bentuk saku dengan perangkat lunak, akses internet, permainan, musik, dan TV,
(4) alat-alat musik,
(5) alat olah raga, dan
(6) bingkisan untuk makan siang.

Hal itu menunjukkan bahwa segala kelengkapan anak sekolah di masa itu nanti berupa perlengkapan yang bernuansa internet sebagai alat bantu belajar. Meskipun teknologi komunikasi dan informasi dalam bentuk komputer dan internet telah terbukti banyak menunjang proses pembelajaran anak secara lebih efektif dan produktif, namun di sisi lain masih banyak kelemahan dan kekurangannya. Kadang-kadang anak-anak lebih bergairah dengan internetnya itu sendiri dibandingkan dengan materi yang dipelajari. Dapat juga terjadi proses pembelajaran yang terlalu bersifat individual sehingga mengurangi pembelajaran yang bersifat sosial.

Dari aspek informasi yang diperoleh, tidak terjamin adanya ketepatan informasi dari internet sehingga sangat berbahaya kalau anak kurang memiliki sikap kritis terhadap informasi yang diperoleh. Bagi anak-anak sekolah dasar penggunaan internet yang kurang proporsional dapat mengabaikan peningkatan kemampuan yang bersifat manual seperti menulis tangan, menggambar, berhitung, dan lainnya. Dalam hubungan ini guru perlu memiliki kemampuan dalam mengelola kegiatan pembelajaran secara proporsional dan demikian pula perlunya kerjasama yang baik dengan orang tua untuk membimbing anak-anak belajar di rumah masing-masing.

Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan yaitu (1) siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru, (2) harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi siswa dan guru, dan (3) guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu siswa agar mencapai standar akademik. Dalam menghadapi tantangan kehidupan modern di abad-21 ini, kreativitas dan kemandirian sangat diperlukan untuk mampu beradaptasi dengan berbagai tuntutan.

Kreativitas sangat diperlukan dalam hidup ini dengan beberapa alasan antara lain: pertama; kreativitas memberikan peluang bagi individu untuk mengaktualisasikan dirinya, kedua; kreativitas memungkinkan orang dapat menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah, ketiga; kreativitas dapat memberikan kepuasan hidup, dan keempat; kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya.

Dari segi kognitifnya, kreativitas merupakan kemampuan berfikir yang memiliki kelancaran, keluwesan, keaslian, dan perincian. Sedangkan dari segi afektifnya, kreativitas ditandai dengan motivasi yang kuat, rasa ingin tahu, tertarik dengan tugas majemuk, berani menghadapi resiko, tidak mudah putus asa, menghargai keindahan, memiliki rasa humor, selalu ingin mencari pengalaman baru, menghargai diri sendiri dan orang lain, dan sebagainya.

Karya-karya kreatif ditandai dengan orisinalitas, memiliki nilai, dapat ditransformasikan, dan dapat dikondensasikan. Selanjutnya kemandirian sangat diperlukan dalam kehidupan yang penuh tantangan ini, sebab kemandirian merupakan kunci utama bagi individu untuk mampu mengarahkan dirinya ke arah tujuan dalam kehidupannya. Kemandirian didukung dengan kualitas pribadi yang ditandai dengan penguasaan kompetensi tertentu, konsistensi terhadap pendiriannya, kreatif dalam berfikir dan bertindak, mampu mengendalikan dirinya, dan memiliki komitmen yang kuat terhadap berbagai hal. Dengan memperhatikan ciri-ciri kreativitas dan kemandirian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) memberikan peluang untuk berkembangnya kreativitas dan kemandirian siswa. Pembelajaran dengan dukungan TIK memungkinkan dapat menghasilkan karya-karya baru yang orsinil, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan yang lebih bermakna. Melalui TIK, siswa akan memperoleh berbagai informasi dalam lingkup yang lebih luas dan mendalam sehingga meningkatkan wawasannya. Hal ini merupakan rangsangan yang kondusif bagi berkembangnya kemandirian anak terutama dalam hal pengembangan kompetensi, kreativitas, kendali diri, konsistensi, dan komitmennya baik terhadap diri sendiri maupun terhadap pihak lain. Semua hal itu tidak akan terjadi dengan sendirinya karena setiap siswa memiliki kondisi yang berbeda antara satu dengan lainnya.

Siswa memerlukan bimbingan baik dari guru maupun dari orang tuanya dalam melakukan proses pembelajaran dengan dukungan TIK. Dalam kaitan ini guru memegang peran yang amat penting dan harus menguasai seluk beluk TIK dan yang lebih penting lagi adalah kemampuan memfasilitasi pembelajaran anak secara efektif. Peran guru sebagai pemberi informasi harus bergeser menjadi manajer pembelajaran dengan sejumlah peran-peran tertentu, karena guru bukan satu-satunya sumber informasi melainkan hanya salah satu sumber informasi.

Dalam bukunya yang berjudul “Reinventing Education”, Louis V. Gerstmer, Jr. dkk (1995), menyatakan bahwa di masa-masa mendatang peran-peran guru mengalami perluasan yaitu guru sebagai: pelatih (coaches), konselor, manajer pembelajaran, partisipan, pemimpin, pembelajar, dan pengarang. Sebagai pelatih (coaches), guru harus memberikan peluang yang sebesar-besarnya bagi siswa untuk mengembangkan cara-cara pembelajarannya sendiri sesuai dengan kondisi masing-masing. Guru hanya memberikan prinsip-prinsip dasarnya saja dan tidak memberikan satu cara yang mutlak.

Hal ini merupakan analogi dalam bidang olah raga, di mana pelatih hanya memberikan petunjuk dasar-dasar permainan, sementara dalam permainan itu sendiri para pemain akan mengembangkan kiat-kiatnya sesuai dengan kemampuan dan kondisi yang ada. Sebagai konselor, guru harus mampu menciptakan satu situasi interaksi belajar-mengajar, di mana siswa melakukan perilaku pembelajaran dalam suasana psikologis yang kondusif dan tidak ada jarak yang kaku dengan guru. Disamping itu, guru diharapkan mampu memahami kondisi setiap siswa dan membantunya ke arah perkembangan optimal. Sebagai manajer pembelajaran, guru memiliki kemandirian dan otonomi yang seluas-luasnya dalam mengelola keseluruhan kegiatan belajar-mengajar dengan mendinamiskan seluruh sumber-sumber penunjang pembelajaran. Sebagai partisipan, guru tidak hanya mengajar akan tetapi juga belajar dari interaksinya dengan siswa.


Hal ini mengandung makna bahwa guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi anak, akan tetapi ia sebagai fasilitator pembelajaran siswa. Sebagai pemimpin, diharapkan guru mampu menjadi seseorang yang mampu menggerakkan orang lain untuk mewujudkan perilaku menuju tujuan bersama. Disamping sebagai pengajar, guru harus mendapat kesempatan untuk mewujudkan dirinya sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam berbagai kegiatan lain di luar mengajar. Sebagai pembelajar, guru harus secara terus menerus belajar dalam rangka menyegarkan kompetensinya serta meningkatkan kualitas profesionalnya. Sebagai pengarang, guru harus selalu kreatif dan inovatif menghasilkan berbagai karya yang akan digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas profesionalnya. Guru yang mandiri yaitu guru yang kreatif yang mampu menghasilkan berbagai karya inovatif dalam bidangnya. Hal itu harus didukung oleh komitmen dan rasa percaya diri yang tinggi sebagai basis kualitas profesionalisme seorang guru.
INTERNET DAN PERANANNYA

Apabila talian disambungkan ke internet, secara tidak langsung anda telah dihubungkan ke berjuta-juta komputer seluruh dunia yang menawarkan pelbagai perkhidmatan yang boleh dan mampu digunakan. Antara peranan-peranan berikut adalah :

a) . Penggunaan mel elektronik sebagai komunikasi yang mudah dan pantas

Di mana mesej elektronik boleh dihantar dan diterima kepada atau daripada sesiapa sahaja. Setiap orang masing-masing mempunyai alamat e-mailnya yang tersendiri. Ini bertujuan untuk memudahkan pengagihan mesej di kalangan mereka seperti mana penggunaan surat-menyurat. E-mail juga hampir sama dengan surat biasa yang mengandungi alamat, nama dan isi kandungan. Yang membezakannya ialah dari segi penghantaran e-mail tersebut adalah jauh lebih pantas dan ekonomi berbanding yang lain dan proses tersebut berlaku dalam setengah saat sahaja (mengikut kajian). Email ini juga boleh digunakan untuk menghantar lampiran secara bersama. Antara domain yang ditawarkan di internet adalah seperti Yahoo, Hotmail dan sebagainya.

b) . Perbincangan ( bersembang ) sesama manusia di IRC

IRC atau Internet Relay Chat adalah suatu yang cukup digemari dalam internet sejak kebelakangan ini. Pengguna boleh berinteraksi sesama mereka dalam talian tersebut dengan hanya menggunakan papan kekunci bagaikan bercakap di dalam telefon. Ini adalah jauh lebih ekonomi daripada penggunaan telefon. Ketika ber’IRC’ ini, anda akan berada di dalam sebuah bilik sembang (chatroom), terdapat pelbagai bilik-bilik sembang yang mempunyai nama-nama yang unik. Di sinilah anda akan dapat berkomunikasi secara ‘on-line’ mengenai topik yang diwar-warkan. Antaranya ‘Small Business’, ‘Business Law’, ‘Rule And Accounting’ dan banyak lagi. Bilik-bilik tersebut membolehkan anda berhubung secara terus dengan pakar-pakar dalam bidang-bidang tertentu dari serata dunia dengan hanya kos satu penggilan telefon tempatan.

c) . Pembekal Maklumat

Pelbagai maklumat akan dapat diakses di mana-mana sahaja di merata dunia. Pengguna internet dapat pergi ke lokasi mana-mana sahaja yang diinginkan maklumatnya samada dalam bidang pendidikan, perdagangan, perubatan dan lain-lain. Pengguna boleh menggunakan enjin pencari yang banyak terdapat di internet untuk mendapatkannya. Yang penting, rentetan yang hendak dicari ditentukan, manakala enjin pencari tersebut akan menentukan mana-mana pelayan yang disambung. Keputusan carian akan memaparkan nama fail, saiz, tarikh data dicipta, lokasi dan hos komputer di mana data tersebut berada. Setelah pengguna ini mengetahuinya, FTP (File Transfer Protocol) digunakan untuk memindahkan fail tersebut. Protokol ini membenarkan sambungan rangkaian ke komputer lain dan seterusnya memindahkan fail, sekelompok fail atau keseluruhannya juga boleh memindah pelbagai jenis fail termasuk aplikasi, teks, grafik, audio, video, multimedia dan lain-lain.

d) . Kumpulan Diskusi

Kumpulan diskusi atau lebih dikenali sebagai newsgroup ialah proses pertukaran idea di kalangan pengguna internet dari seluruh dunia. Melalui internet ini, anada akan dapat melibatkan diri secara aktif atau sebaliknya dalam perbincangan-perbincangan di seluruh dunia.

e) . Pendidikan Global

Pelajar sekolah atau pelajar di Institut Pengajian Tinggi, dapat memperolehi maklumat yang diinginkan melalui akses ke internet di mana-mana sahaja lokasi-lokasi pendidikan atau agensi-agensi tertentu. Misalnya, seorang pelajar Malaysia boleh mendapat maklumat sesuatu projek yang dibuat oleh pelajar universiti di Amerika Syarikat. Manakala pelajar yang ingin melanjutkan pelajaran ke luar negara boleh mendapatkan maklumat mengenai syarat kemasukan, peruntukan yuran dan selainnya dalam internet. Malahan guru pula boleh menjelajah ke seluruh dunia untuk bertukar pendapat dengan sekolah-sekolah lain di seluruh dunia melalui e-mail. Perpustakaan elektronik juga dapat membantu mereka dalam membuat sesuatu penyelidikan. Berbagai masalah dapat diselesaikan dan berbagai maklumat dapat diperolehi dengan lebih mudah, pantas dan berkesan jika dibanding dengan penggunaan faks.

f) . Memajukan Perniagaan

Internet membantu menubuhkan syarikat-syarikat global. Internet memberi satu alat yang sempurna untuk membantu syarikat-syarikat ini mengendalikan perniagaan tanpa mendirikan syarikat mereka di sesebuah negara itu. Halaman web syarikat dibina dan digunakan untuk menyampaikan maklumat syarikat kepada umum. Ia boleh menjadi punca untuk maklumat asas mengenai produk-produk mereka, menjelaskan matlamat-matlamat, visi-visi, strategi sesuatu korporat. Pembeli dapat memilih produk atau perkhidmatan yang ditawarkan pada web tersebut.

g) . Perdagangan Elektronik ( Electronic Commerce ( EC ) )

Banyak syarikat menggunakan web sebagai komunikasi ‘on-line’ yang cepat dan selamat untuk berhubung dengan para rakan niaga dan para pembekal, dan juga membolehkan pelanggan-pelanggan memesan produk-produk dan perkhidmatan mereka melalui internet. Pengusaha-pengusaha boleh memudahkan kerja mereka dengan memesan melalui internet.

h) . Melabur Dan Menanam Modal

Para broker saham dan pelabur-pelabur boleh mengakses maklumat sesuatu perniagaan untuk bursa-bursa saham melalui internet. Dari lokasi tersebut, para pelabur akan mendapat prospektus yang cukup jelas mengenai sesuatu syarikat sebelum melakukan pelaburan.

i) . Persidangan Video

Persidangan video ialah suatu aktiviti di mana pengguna boleh berhubung dengan sesiapa sahaja di serata dunia melalui kamera video digital dan mikrofon yang disambung kepada komputer peribadi melalui talian internet. Ini lebih ekonomi dan penjimatan untuk ke sesuatu tempat. Dari segi perniagaan pula, ia secara tidak langsung dapat mengelakkan pembaziran masa dan kos oleh pengurus atau eksekutif. Dari segi pendidikan ia bermenafaat dari persidangan video sebab kawasan-kawasan di luar bandar tidak akan dipencilkan dalam hal penjagaan kesihatan lagi.


INTERNET DALAM PENDIDIKAN

Internet merupakan jaringan elektronik yang menghubungkan manusia dengan manusia yang lain di seluruh dunia melalui komputer. Internet merupakan salah satu komponen yang penting di dalam era ledakan maklumat secara global dan maklumat yang diperolehi adalah tanpa sempadan . Pada ketika ini para pendidik dari semua peringkat di serata dunia telah menggunakan internet untuk berkomunikasi, berkongsi maklumat sesama mereka. Menurut Honey dan Henriquez (1993), yang di petik dari Rothenberg (1995), penggunaan rangkaian kerja elektronik boleh membantu guru ( terutama guru baru) dari segi menggurangkan pemencilan diri, mereka boleh berhubung sesama guru, dan boleh meningkatkan professionalisme.

Penggunaan internet membolehkan kita mendapatkan sumber maklumat kajian yang bermutu dan amalan aplikasi dari kalangan para pendidik dan para pelajar (Means et al., 1993, yang di petik dari Rothenberg (1995). Apakah Ciri-Ciri Pada Internet Yang Popular Di Kalangan Pendidik Didalam Mengintegrasikan Kepada Proses Pembelajaran Dan Pengajaran ?

a) . Mel Elektonik ( E-Mail )

Penggunaan e-mel merupakan komponen utama di kalangan pengguna internet ketika ini. Ianya merupakan satu kaedah alat perhubungan untuk berhubung secara pantas, murah, boleh dipecayai dan selesa. Pesanan dan pertanyaan boleh ditulis bila-bila masa dan dihantar dari rumah atau pejabat akan terus sampai kepada penerima dalam masa yang singkat. Antara perkara-perkara yang boleh dilakukan oleh guru dengan mengunakan e-mel di dalam mengintegrasikan internet dalam proses pembelajaran:

Berkomunikasi secara dalaman dan luaran sesama guru, ibu-bapa, pelajar, dan pihak jabatan.
Mendapatkan khidmat nasihat pakar dan bantuan teknikal.
Mengutus e-mel kepada sekolah lain mengenai bagaimana mereka mengendalikan sesuatu masalah.
Berkongsi dan bertukar idea-idea bilik darjah ; teknik mengajar, pengajaran yang kreatif, maklum balas mengenai buku dan alat bantuan mengajar, dan sesuatu projek.
Menghubungi agensi-agensi pusat dan sekolah lain mengenai sesuatu program dan polisi yang di gunakan di tempat-tempat lain.
Antara aktiviti yang boleh dilakukan oleh pelajar melalui e-mel ialah:

Berkongsi menjalankan sesuatu projek dengan sekolah-sekolah lain.
Berbincang dengan rakan dari kalangan berbagai budaya dan latar belakang negara mengenai berbagai isu semasa.
Mengalakan perkembangan bahasa terutama bahasa inggeris misalnya mendapatkan rakan pena melalui e-mel dari negara luar.
Bertanyakan penyelesaian sesuatu masalah pelajaran secara "on-line".


b) . Kumpulan Diskusi Internet ( Internet Discussion Groups )

Kumpulan Diskusi Internet secara asasnya adalah aplikasi dan lanjutan kepada penggunaan e-mel secara berkesan. Komuniti-komuniti yang terbentuk secara elektronik yang mempunyai minat yang sama membolehkan ahli-ahli yang menyertai kumpulan diskusi berkongsi pendapat dan membantu diantara satu sama lain tanpa batasan sempadan geografi. Terdapat beribu-ribu kumpulan diskusi yang boleh disertai oleh pendidik mengikut minat mereka.

c) . Pengkalan Data Katalog Perpustakaan

Di Amerika Syarikat penggunaan pengkalan data ERIC dan ETS Test Collection merupakan pengkalan data yang paling polular dikalangan pendidik dari semua peringkat. Kita boleh mendapatkan data soal-selidik, artikel-artikel, rancangan pengajaran, ujian, dan lain-lain alat pengukuran dari dua pengkalan data tersebut. Kita juga boleh mengakses katalog dari perpustakaan misalnya perpustakan Universiti Malaya dan lain-lain universiti luar negara serta mengakses bahan-bahan teks bercetak dari badan kerajaan Amerika.

d) . Gopher dan Halaman Web Seantario Dunia ( Gopher and World Wide Web )

Halaman web merupakan komponen yang menjadikan internet lebih menarik dan paling diminati oleh sesiapa sahaja yang dapat mengaksesnya. Dengan lebih 50 juta tapak halaman web dan dengan pertumbuhan 10 peratus setiap hari halaman web merupakan sumber maklumat tak terhingga kandungannya. Kepada para pendidik mereka boleh mendapatkan kandungan teks penuh, artikel, rancangan pengajaran , dan lain-lain bahan mengajar; maklumat mengenai projek-projek yang dijalankan untuk pelajar mengambil bahagian dan berkogsi dengan rakan mereka dari negara-negara lain; pendidikan keibu-bapaan, dan maklumat kesihatan serta bermacam-macam maklumat lain yang boleh diperolehi dihujung jari mereka.

e) . Permindahan Fail (File Transfer)

Menerusi internet, fail-fail adalah mudah untuk dipindahkan dari satu komputer kepada komputer yang lain menggunakan " File Transfer Protocol (FTP)". Seseorang penulis itu boleh menghantar dan meminta rakan mereka mengenai sesuatu bab artikel itu dengan cepat dan mudah melalui FTP terutama apabila melibatkan sesuatu projek halaman Web yang mana pesertanya dari berbagai tempat. Selain itu perisian-perisian yang boleh guna bersama dan percuma atau berbayar boleh di turun beban ( download) untuk berbagai tujuan pendidikan.

Friday, April 23, 2010

Information Communication Technologi (ICT) adalah salah satu bidang kajian yang beberapa tahun kebelakang mulai berkembang di negara kita dan telah banyak diimplementasikan dalam berbagai bidang. Teknologi Informasi sama dengan teknologi lainnya,dalam teknologi informasi. Informasi merupakan komunikasi yang diolah dengan teknologi tersebut. Bentuk dari teknologi adalah kumpulan pengetahuan (knowledge) yang diimplementasikan dalam tumpukan kertas (stacked of papers), atau sekarang berbentuk fail-fail dalam media penyimpan seperti disket, CD-ROM, flash disk.
Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai pengertian luas yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan prosesKedudukan kelas, jurnlah pelajar, senarai makanan, perkhidmatan perubatan, dan lokasi tempat tinggal juga boleh dikenalpasti tanpa memanggil pelajar, ibu bapa, doktor dan individu yang lain.

Perancangan, Pentadbiran dan Penyimpanan Rekod Sekolah:
Penggunaan ICT juga boleh memasukkan input yang banyak tanpa sekatan sama ada
maklumat pelajar, guru, ke1uarga dan pelbagai maklumat lain dan maklumat tersebut
boleh dicetak ke1uar tanpa menaip semula, Dalam beberapa minit saja laporan atau
maklumat ini boleh diperolehi. Perancangan sekolah juga boleh diketahui sama ada
sebagai rujukan atau semakan,

a. Rekod Peribadi Kakitangan
Maklumat berkaitan dengan peribadi kakitangan dapat direkod menggunakan kemudahan ICT. Maklumat ini boleh diakses atau dikeluarkan, dicetak, disimpan atau di mail secara e1ektronik. Contohnya maklumat tentang Sistem Maklumat Sekolah
boleh disimpan atau diekses pada bila-bila masa sahaja.

b. Perancangan Hadapan Sekolah
Pihak sekolah boleh merangka rancangan hadapan (blue-print), contohnya rancangan
untuklima tahun akan datang. Apakah sasaran pencapaian sekolah, guru, murid, kelas
dan sebagainya. Sistem pengkalan data sekolah juga membantu untuk pengurusan
kurikulum. Para guru boleh menyelaraskan aktiviti sekolah termasuk subjek, kelas
tambahan, pemulihan, pengayaan dan sebagainya dengan hanya k1ik dipanel
komputer.

c. Penilaian dan Pembangunan Kakitangan
Tugas membuat penilaian kakitangan sangat kompleks dan ada kalanya pengurus atau
pentadbir sukar membuat keputusan. Menggunakan statistik pencapaian, kursus,
kebolehan akademik, kecemerlangan peribadi dan sebagainya dapat membantu keputusan komunikasi informasi, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi dan pengolahan informasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi cendrung dikaitkan dengan teknologi terbaru, seperti komputer dan teknologi yang mutakhir. Teknologi Informasi dan Komunikasi terus mengalami perkembangan baik dari bentuk, ukuran, kecepatan dan kemampuannya. Di dunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang telah berhasil mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam mendukung proses pembelajarannya.

ICT telah berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan manusia sehari-hari. ICT memainkan fungsinya sebagai sarana informasi, pendidikan dan hiburan. ICT bagaikan pisau bermata dua, bisa menguntungkan dan sebaliknya malah bisa sangat merugikan. Menguntungkan, dalam konteks pendidikan, jika pemanfaatannya diarahkan dan atau digunaakan sebagai sarana hiburan, pendidikan dan informasi secara seimbang alias proporsional. Merugikan, jika tidak diarahkan atau dikondisikan alias didesain sedemikian rupa sehingga terintegrasi secara utuh dalam proses pembelajaran. Apa lagi jika anak atau siswa kita biarkan begitu sahaja.
Dalam proses belajar mengajar konvensional, Guru memiliki keterbatasan dalam mengajar pelajar, walaupun masih banyak hal-hal positif juga yang dapat diperoleh darinya. Beberapa keterbatasan itu, diantaranya interaksi yang terbatas karena umumnya kelas diisi banyak siswa. Selama ini PBM terkendala karena jumlah siswa yang mengikuti kelas mencapai puluhan. Hal ini menjadikan PBM tidak optimal, karena data dan informasi yang tersampaikan kepada pelajar tidak maksimal. Dalam hal ini, beberapa kasus patut diperhatikan. adalah adanya beberapa pelajar yang “lambat”.
“Siswa yang lambat bukan berarti ia bodoh, biasa saja ia cerdas tetapi hanya sedikit lambat dalam menerima pengarahan”, “Di sinilah komputer memahami anak-anak yang lambat dalam belajar, karena gaya belajar hanyalah permasalahan teknis”, Dengan menambahkan infrastruktur berupa personal computer (PC)/komputer, pelaja akan mampu mengaktifkan pancaindera melalui melihat, mendengar, dan membaca.
Penggunaan ICT dalam P&P dirancang dengan baik, bukan secara bidan terjun atau sebagai aktiviti sampingan yang tidak ada kaitan dengan kurikulum. Guru mesti menggunakan ICT bersesuaian dengan kehendak kurikulum atau untuk menyokong sesuatu pendekatan P&P. Ada perkakasan dan perisian yang boleh digunakan serta aktiviti pembelajaran yang sesuai.
Guru tidak perlu menjadi pakar, cukup sekadar menguasai kemahiran asas ICT yang boleh diperolehi melalui aktiviti kelab komputer sekolah yang melaksanakan program Literasi Komputer Kementerian Pendidikan (rujuk http://kdp.ppk.kpm.my), Dalam konteks penggunaan ICT dalam P&P, tiada satu cara pun yang boleh dikatakan sebagai terbaik dan mesti digunakan olehguru atau murid. Pendekatan yang terbaik ialah jika
penggunaannya sesuai dengan keperluan murid, serta dapat Penggunaan ICT dalam P&P dapat dilihat dari 2 aspek; aspek pengajaran (guru menggunakan ICT), dan aspek pembelajaranmurid guICT dikatakan untuk pembelajaran tutorial apabila digunakan
untuk menyampaikan kandungan pelajaran berdasarkan urutan yang telah ditetapkan.

Pembelajaran tutorial ini merangkumi 2 :
• Pembelajaran ekspositori3
• Demonstrasi sesuatu fenomena yang ditunjukkan dan dikawal urutan babaknya oleh
sistem.
• Latihan atau latihtubi yang disampai dan dikawal oleh sistem.

Dalam konteks pembelajaran1, penggunaan ICT dalam P&P boleh dikategori sebagai:
• Tutorial
• Penerokaan (eksploratori)
• Aplikasi
• Komunikasi

Dalam konteks pengajaran pula, ICT boleh diguna sebagai alat persembahan dan alat demonstrasi. Huraian lanjut berhubung pendekatan ini dibincang dalam unit seterusnya Alat ICT yang selalu digunakan untuk pembelajaran tutorial ialah komputer dan perisian pendidikan sama ada yang disimpan didalam CD-ROM, cakera keras ataupun laman web. Istilah Computer Assisted Instruction (CAI)4 digunakan untuk
menggambarkan penggunaan komputer dalam P&P. Kemudiannya istilah Intelligent Computer Assisted Instruction atau Intelligent Tutoring System (Means et. al., 1993)
digunakan. Perubahan ini seiring dengan perkembangan yang berlaku dalam rekabentuk perisian pendidikan yang berciriPembelajaran ekspository merujuk kepada suasana pembelajaran di managuru menyampaikan maklumat kepada murid yang pasif.

(http://www.pcma.org/toolbox/ccandmore/tool_glossary.htm). Perisian CAI yang pertama dibangunkan oleh Patric Suppes daripada Stanford University pada tahun 60’an.
Ciri ini melahirkan perisian pendidikan yang berupaya menyesuai maklumat yang disampai dengan kemampuan dan keperluan murid. Dengan perkembangan ICT, perisian kursus yang terdapat pada hari ini hampir semuanya berciri multimedia. Secara umum, setiap perisian pendidikan mengandung satu atau lebih daripada komponen berikut 5:
• Mempersembahkan maklumat
• Membimbing
• Menyediakan/memberi latihan
• Menilai pencapaian

Perisian pendidikan yang digunakan dalam pembelajaran tutorial sebahagian besar direkabentuk berdasar kepada model tradisional P&P, model transmisi, yang melihat guru sebagai penyampai maklumat utama dan murid sebagai penerima. Perisian pendidikan seperti ini lebih mudah diadaptasi oleh guru (Clack dan 1996). Bagimanapun, guru harus berhati-hati dalam melaksana pendekatan ini. Kesilapan dalam memberikan pertimbangan boleh:
• mengakibat pembaziran masa dan tenaga
• menghalang penggunaan kemudahan ICT yang lebih
produktif
• menjurus ke arah penyalahgunaan kemudahan ICT
• mengakibat lebih banyak masa diperlu oleh pelajar untuk mempelajari sesuatu

Sebelum guru mengguna pendekatan ini, perkara-perkara berikut perlu diberi pertimbangan:
• Ada perisian pendidikan yang sesuai. Untuk tujuan ini, guru perlu terlebih
dahulu menilai setiap perisian pendidikan yang hendak diguna oleh murid.
• Ada peralatan ICT yang sesuai untuk mengguna perisian
• Ada kemahiran mengendali peralatan ICT.
• Ada keperluan untuk mengguna ICT (penggunakan ICT dapat membantu pelajar
memahami dan menguasai pengetahuan yang dikehendaki).

Setelah pasti benar-benar wujud keperluan, guru hendaklah merancang penggunaan ICT, bukan dibuat secara bidan terjun.Perancangan ini perlu mengambil kira perkara-perkara berikut:
• Lokasi peralatan ICT (dalam kelas atau di luar kelas)
• Penggunaan secara berkumpulan atau individu.
• Penggunaan di dalam atau di luar waktu waktu persekolahan.

Penggunaan ICT untuk pembelajaran tutorial sesuai digunakan dalam situasi berikut:

• Kelas yang mengandung murid yang ramai dengan kemampuan pembebelajaranyang
berbeza.Dalam situasi ini guru boleh memberi tumpuan kepada sebahagian murid
sementara sebahagian yang lain mengguna komputer.
• Guru terpaksa bertugas luar dan kelas diselia oleh guru ganti.Dalam situasi
iniguru tersebut boleh merancang pembelajaran mengguna komputer.
• Terdapat murid yang sukar mengikuti pengajaran guru.Dalam situasi ini guru
boleh menggunakan perisian khusus untuk pemuliihan.
• Terdapat murid cerdik yang memerlukan aktiviti pengayaan.Dalam situasi ini
perisian pendidikan yang mencabar minda boleh diberikan kepada mereka.

ICT bukan sahaja digunakan dalam P&P ia juga digunakan dalam pengurusan pentadbiran sekolah.eli mana maklumat yang diperolehi oleh pengguna adalah tepat, mudah dan relevan.
Era masa ini digelar era maklumat. Kebolehan mengurus secara berkesan dan efisyen
adalah menjadi keutamaan bagi sesebuah sekolah. Kemampuan ini akan memberikan
imej mas a depan dan gambaran yang baik mengenai sekolah. Keberkesanan dan
efisyennya kaedah mengw:us itu sangat bergantung kepada bagaimanakah sekolah itu
memanipulasikan ICT untuk kepentingan organisasinya. Maklumat tentang organisasi mestilah tepat dan ketepatan itu hanya dapat dicapai melalui penggunaan ICT atau komputer sebagai alat memproses data ten tang oraganisasi tersebut. Penggunaan cara manual mungkin akan menyebabkan kesilapan pengiraan dan akan terus menjejaskan keputusan. Maklumat tepat adalah bebas daripada kesalahan atau kes.:ilapan atau bias. Maklumat melalui ICT juga mencerminkan maksud sebenar data.
Melalui kemudahan ICT yang disediakan juga memberi peluang kepada pengguna
untuk memperolehi maklumat dengan cepat atau memperolehi maklumat dalam masa yang ditetapkan. Keadaan ini mengelakkan pembaziran masa dan juga twnpuan kerja secara manual yang sukar. Selain itu pelbagai persoalan tentang permasalahan, kes atau isu dapat dijawab dengan jawapan yang relevan rnelalui kemudahan ICT yang ada. Kemudahan lCT juga dapat mengelakkan jawapan yang menyeleweng atau tersasar.
Dalam dunia serba canggih hari ini, kepantasan memperolehi maklumat akan
menentukan kedudukan sesebuah sekolah di hadapan daripada barisan pesaingnya yang lain. Perhubungan menggunakana. Maklumat Murid
Pengurusan maklumat peribadi pelajar dapat disimpan, diproses, dan dikeluarkan
pada bila-bila masa oleh sesiapa juga sama ada pelajar sendiri, guru, pengetua atau
para pegawai pendidikan yang lain (SMP).
Masalah teknologi maklumat dan komunikasi mempercepatkan pergerakan maklumat sama ada dari pelajar kepada guru, guru kepada sekolah, sekolah kepada pelajar, dan seterusnya.Begitu juga peredaran maklumat lebih pantas dapat dilakukan daripada pelajar, gurudan sekolah kepada ibu bapa, dan masyarakat umumnya. Kesukaran memperolehi maklumat seperti ketiadaan perkakasan untuk aplikasi ICT mungkin menyebabkan sekolah atau institusi pendidikan ketinggalan dan tidak dapat bersaing atau gagal untuk meningkatkan produktiviti mereka.
Dalam pentadbiran 15 aspek tugas penting dalam bidang pendidikan sekolah
dalam memperlihatkan betapa pentingnya sekolah mengaplikasikan ICT sebagaimana
diutarakan oleh Crawford R. (1995). Antaranya ialah:

a. Maklumat Murid
Pengurusan maklumat peribadi pelajar dapat disimpan, diproses, dan dikeluarkan
pada bila-bila masa oleh sesiapa juga sama ada pelajar sendiri, guru, pengetua atau
para pegawai pendidikan yang lain (SMP).Kedudukan kelas, jurnlah pelajar, senarai makanan, perkhidmatan perubatan, dan
lokasi tempat tinggal juga boleh dikenalpasti tanpa memanggil pelajar, ibu bapa,
doktor dan individu yang lain.

b. Perancangan, Pentadbiran dan Penyimpanan Rekod Sekolah:
Penggunaan ICT juga boleh memasukkan input yang banyak tanpa sekatan sama ada
maklumat pelajar, guru, ke1uarga dan pelbagai maklumat lain dan maklumat tersebut
boleh dicetak ke1uar tanpa menaip semula, Dalam beberapa minit saja laporan atau
maklumat ini boleh diperolehi. Perancangan sekolah juga boleh diketahui sama ada
sebagai rujukan atau semakan,

c. Rekod Peribadi Kakitangan
Maklumat berkaitan dengan peribadi kakitangan dapat direkod menggunakan
kemudahan ICT. Maklumat ini boleh diakses atau dikeluarkan, dicetak, disimpan atau
dimel secara e1ektronik. Contohnya maklumat tentang Sistem Maklumat Sekolah
boleh disimpan atau diekses pada bila-bila masa sahaja.

d. Perancangan Hadapan Sekolah
Pihak sekolah boleh merangka rancangan hadapan (blue-print), contohnya rancangan
untuklima tahun akan datang. Apakah sasaran pencapaian sekolah, guru, murid, kelas
dan sebagainya. Sistem pengkalan data sekolah juga membantu untuk pengurusan
kurikulum. Para guru boleh menyelaraskan aktiviti sekolah termasuk subjek, kelas
tambahan, pemulihan, pengayaan dan sebagainya dengan hanya k1ik dipanel
komputer.

e. Penilaian dan Pembangunan Kakitangan
Tugas membuat penilaian kakitangan sangat kompleks dan ada kalanya pengurus atau
pentadbir sukar membuat keputusan. Menggunakan statistik pencapaian, kursus,
kebolehan akademik, kecemerlangan peribadi dan sebagainya dapat membantu keputusan pelajaran dan sebagainya.

f. Jadual Waktu Sekolah
Jadual waktu dapat diseragarnkan dengan menggunakan sistem yang sesuai. Ia dapat
juga menyelaraskan penggantian guru dan memastikan tiada kelas yang tanpa guru
dalam waktu belajar.

g. Sumber Maklumat Ketidakhadiran Kakitangan
Maklumat ini dapat membantu mengesan pergerakan kakitangan yang tidak hadir sama ada berkursus, menjalankan aktiviti luar sekolah, rnenjalankan tugas di daerah, negeri, atau nasional.

h. Pengurusan Kewangan dan Perbelanjaan
Dalam urusan pentadbiran kewangan, ia juga boleh dikawal seperti urusan pembelian
dan penerimaan. Kawalan kos atau untuk memilih pembelian berdasarkan beberapa
alternatif juga boleh membantu memudahkan tugas pemilihan.

i. Pemeriksaan Dan Pcnyelenggaraan Premis
Di sekolah terdapat banyak barangan atau alat yang memerlukan penye1enggaraan.
Oleh itu setiap urusniaga rnasuk atau keluar barangan dan penyelenggaraan boleh
direkod untuk tujuan pernantauan pada masa hadapan.

J. Inventori Sumber
Inventori sekolah boleh dikemaskini dengan rnenggunakan program tertentu. Cara ini
mernudahkan penye1enggaraan tersebut seperti pembaikan, pertukaran dan pelupusan.

k. Automasi Perpustakan
Sistem ini jika digunakan sangat meringankan kerja pinjaman, pengekodan,perlabelan dan rnengesan kehilangan buku. Automasi ini juga menyediakan kemudahan maklumat bukan buku yang boleh diperolehi daripada terminal komputer.

l. Pengurusan Sukan
Aktiviti besar yang diadakan di sekolah seperti hari sukan tnemerlukan penyelarasan
kerana banyak kerja rutin yang perlu dilakukan terutamanya dalarn mengumpulkan
data keputusan sukan, Dengan menggunakan kemudahan ICT, proses tersebut
menjadi mudah. Bukan sahaja data semasa tetapi pelbagai data sebelumnya juga
boleh diakses.sekolah. Cabaran baru bidang pendidikan terutamanya yang berada di persekitaran sekolah seperti penambahan saiz sekolah, pembangunan, konsep pendidikan sejagat,konsep pendidikan bertaraf dunia, perkongsian maklumat dan komunikasi sering
diperdebatkan. Dalam keadaan ini, sekolah yang masih rnengarnalkan pentadbiran
dan pengurusan secara manual tentu sekali tidak marnpu menangani situasi berkenaan, Sebagai contohnya, dapatkah pihak sekolah memberikan maklumat segera tentang butir pelajar yang ditahan oleh pihak polis dalam waktu sekolah kerana meLakukan perbuatan pecah rumah? Dalam situasi di atas, teknologi maklumat berupaya untuk mengesan atau
memperolehi maklumat dengan kadar yang cepat dan lengkap. Maklumat yang
diperolehi itu juga adalah maklumat terkini dan bukannya maklumat asas sahaja.

m. Sistem Mesej Sekolah
Penggunaan lCT juga mernudahkan proses surat menyurat. Sarna ada surat tersebut
dicetak keluar melalui komputer atau boleh terus dihantar menggunakan mel elektronik, Laman web juga boleh digunakan untuk mendapatkan maklumat, Penerangan tentang pelbagai hal a. Mengatasi Kekurangan dan Penyebaran Maklumat.
Kesukaran mendapatkan maklumat yang begitu banyak dalam konteks pendidikan
hari ini selalu dihadapi oleh sekolah. Kadang kala pelbagai data yang disimpan dalam
bentuk fail terbiar di atas meja, tidak kemas kini atau tidak lengkap dan tidak boleh
diproses menjadi maklumat, justeru, penerapan sistem maklumat yang bersepadu
seperti penggunaan Sistem Maklumat Sekolah Berasaskan Komputer dapat membantu rnasalah menganalisis, melihat seeara menyeluruh pelbagai masalah kompleks, mencari kaedah penyelesaian, mengeluarkan pelbagai prosedur bam yang berkesan dan maklumat tersebut boleh dieetak keluar, dihantar melaui e-mel atau faksimili dengan tepat dan lengkap.

a.Sekolah tidak dapat terlepas daripada berinteraksi dengan keadaan sekeliling
khususnya masyarakat dan terutamanya daripada ibu bapa. Sekolah juga perlu
sentiasa peka dengan kehendak pelajar, kehendak ibu bapa dan masyarakat tersebut.
Sekolah yang dilengkapi dengan kemudahan teknologi sudah pasti tidak menghadapi
kesulitan menjawab panggilan telefon atau selalu menerima kehadiran ibu bapa dan
masyarakat yang ingin mendapatkan maklumat. Mereka boleh memperolehi
maklumat terse but terus melalui laman web sekolah atau melalui talian elektronik.
Mereka tidak perlu datang ke sekolah, menunggu dan membuang waktu berbual
untuk memperolehi maklumat yang sedikit.

b. Kemampuan Analitikal dalam Sistem Maklumat Sepadu Kemampuan analitikal sistem maklumat sepadu ialah hubungan antara proses outomasi dan proses pemaklumatan. Pengaplikasian komputer di sekolah pada masa depan boleh menyokong pembuatan keputusan dalam bentuk bam. Contohnya, sistem boleh digunakan untuk mengenalpasti hubungan antara data kehadiran pelajar dengan data ponteng, data jaduallatihan dan data pencapaian pelajar. Dalamsekolah termasuk prospektus, visi, objektif, piagam sekolah dan sebagainya juga boleh diurus menggunakan kemudahan ICT sarna aterus melalui terminal atau dicetak keluar.

c. Pembentukan Serentak Dalam Tahap Organisasi Berbeza
Dalam konteks pendidikan khususnya yang berkaitan dengan pembe1ajaran, pembentukan serentak dalam tahap organisasi atau hubungan sekolah yang banyak tidak dapat dilakukan kerana kekangan masa dan jarak destinasi, Melalui penggunaan ICT dalam pendidikan, cara baru dapat dilakukan supaya aktiviti pengajaran dan pembelajaran dilakukan oleh pusat dan semua sekolah boleh belajar secara serentak menggunakan kecanggihan reT itu, Pelajar akan menjadi lebih aktif dengan kegiatan memberi input, memproses dan mengeluarkan data atau maklumat daripada pembelajaran secara terus
(on-line) atau serentak itu.

Kesan penggunaan lCT dalam pendidikan mungkin menyebabkan kesukaran seperti
tugas rnemantau para guru yang banyak melakukan tugas yang tidak dapat dilihat
secara nyata atau terlalu banyak keputusan yang hendak dilakukan. Maksudnya,
organisasi atau sekolah boleh mencipta atau rnembangun sistemnya sendiri.
Pembangunan sis tern di sekolah dapat mernbantu guru dan pelajar mengakses
maklumat dalam mempertingkatkan produktiviti atau pencapaian mereka. Sistem maklurnat yang dibina itu juga memberikan kesan proses pernbelajaran pada setiap
minit pengajaran, mungkin setiap penggal atau setiap tahun. Dari sudut yang lain, sistem maklumat dapat rnenyokong pelbagai tugas asas teknikal dan rnemberi kesan
kepada tahap produktiviti, Justeru, as as teknikal dalam lCT rnampu untuk menangani
proses pendidikan. Sistem maklumat boleh menyelamatkan data pelajar yang begitu
kompleks sebelum mengurangi bebanan pentadbiran.

a. Asas Teknikal Pendidikan
Data dan maklumat yang diproses kadang kala merupakan data dan maklumat yang
berterusan atau berangkai, contohnya ialah kad laporan presatasi pelajar, gred, data
ujian tahunan, laporan perubatan dan sebagainya. Maklumat ini memerlukan laporan
atau maklumat berterusan. Dengan menggunakan as as teknikal leT, membolehkan
beberapa tugas seperti pengke1asan, kadar perimbangan, nisbah pengeluaran,
pengulangan atau kebergantungan yang menggunakan proses long-linked dapat diuruskan.

b. Memperluaskan Rangkaian Maklumat
Pihak pentadbiran dan pengurusan pendidikan juga sering rnenghadapi masalah
kehilangan data penting terutamanya data berterusan. Asas teknikal dalarn organisasi
pendidikan sebenarnya berfungsi menstrukturkan data dan proses pengantaran untuk
menjadikan sistem maklumat berhubungan antara satu dengan yang lain seterusnya mernaksimakan potensi organisasi. Rakan sekolah dapat mengumpul data,engautomatikkan proses dan memaklumatkannya untuk tugas dipelbagai tahap pembuat keputusan dan di pelbagai peringkat pengurusan sekolah. Dengan maksud yang lain, semua pihak dalam organisasi boleh berkongsi maklumat dan data tetapimereka memprosesnya untuk memperolehi keputusan yang berbeza di tempat yang berbeza. Dengan itu juga,persoalan untuk kehilangan maklumat tidak terjadi kerana perkongsian maklumat membolehkan kawalan untuk mengesan semula dan memperolehi semula maklumat tersebut. Maklumat yang kita simpan mungkin tidakkita gunakan tetapi boleh digunakan oleh orang lain untuk tujuan tertentu.

c. Membina Sistem
Perkara penting apabila ICT dapat digunakan dalam pengurusan pendidikan ialah
kebolehan untuk membangun atau mencipta sistem berdasarkan asas teknikal.Maksudnya, organisasi atau sekolah boleh mencipta atau membangun sistemnya sendiri. Pembangunan sistem di sekolah dapat membantu guru dan pelajar mengakses maklumat dalam mempertingkatkan produktiviti atau pencapaian mereka, Sistem maklumat yang dibina itu juga memberikan kesan proses pembelajaran pada setiap minit pengajaran, mungkin setiap penggal atau setiap tahun. Dari sudut yang lain, sistem maklumat dapat menyokong pelbagai tugas asas teknikal dan memberi kesan kepada tahap produktiviti.

INOVASI PENDIDlKAN
Inovasi merupakan salah satu perspektif penting dalarn pendidikan dan pembangunan
sekolah. Kepentingannya lebih nyata dari segi pembaharuan dan peningkatan kualiti
pengajaran, pembelajaran, kurikulurn, pengurusan sekolah, budaya dan sistem
penilaian sekolah. Dari aspek pengurusan sekolah, inovasi akan lebih terserlah jika
seiring dengan pembangunan lCT. Inovasi khususnya inovasi dalam teknologi
memberikan kesan dan perubahan dalam pelaksanaan pentadbiran sekolah serta mutu
pengajaran. Inovasi dalam pendidikan adalah untuk menjadikan pengajaran dan pembelajaran lebih inovatif, kreatif, menarik dan bermakna, Dalam banyak negara membangun, inovasi merupakan satu agenda untuk memperbaiki produktiviti dan kualiti perkhidmatan terutamanya dalam merubah pencapaian individu dan syarikat dan berjaya dalam persaingan dunia. Dalam bidang pendidikan, pengurusan yang inovatif menjadi penting dalam menyokong perubahan organisasi pendidikan dan pembangunan. lnovasi juga satu strategi menjadikan sekolah satu temp at belajar paling baik untuk pelajar. Selain itu ia juga mempengaruhi strategi sekolah, struktur, budaya, kepimpinan, pengurusan personel dan operasi.
Bidang lCT memberi sokongan kepada inovasi melalui penyediaan perkakasan dan
perisian untuk membina modul, rancangan mengajar, kaedah mengajar, sumber
pelajaran dan menyediakan pelbagai bahan pengajaran. Penggunaan komputer dengan
perisian power point dan disambungkan kepada LCD kemudian dipamerkan diskrin
besar adalah sangat baik, menarik dan merangsang motivasi pelajar berbanding
menghadap buku teks, melihat papan putih dan menyalin perkataan. Pelajar boleh
meminta guru mencetak keluar bahan tersebut atau menyimpannya dalam disket dan
boleh dilihat semula di rumah.
Implimentasi lCT dalam pengurusan pendidikan juga dapat memperkayakan
pengajaran dan pembelajaran melalui inovasi berasaskan pengetahuan, inovasi
teknologi membentuk kurikulum, pembe1ajaran menggunakan komputer dan sebagainya. Para pelajar dan guru boleh mendapatkan maklumat lebih daripada yang terdapat dalam buku teks, atau pelbagai sumber sekolah yang terhad melalui penggunaan lCT. Melayari internet untuk mendapatkan artikel, jurnal, kajian, soalan peperiksaan, nota rujukan dan sebagainya merupakan satu pembaharuan dalam budaya pembelajaran. Dalam keadaan ini, inovasi bidang lCT tidak terbatas oleh keadaan kawasan atau geografi. Inovasi pendidikan mampu menghadapi pembangunan dan perubahan dalam arus teknologi maklumat. Konsep 'pendidikan sejagat'memberikan pendedahan pendidikan dengan dunia luar yang
mendominankan perkongsian maklumat.
Masyarakat hari ini adalah masyarakat yang telah menerima kamajuan tamadun
sebagai satu realiti dalam kehidupan. Pembudayaan leT dalam kehidupan juga telah
semakin menular dan berleluasa sehinggakan peredaran maklumat tidak dapat elibendung lagi. Keadaan ini sebenarnya adalah positif. Aplikasi dan implimentasi. lCT di sekolah juga merangsang kepada tindak balasatau perubahan kepada masyarakat. Jika pihak keluarga pelajar atau masyarakat umum ingin mendapat tahu mengenai pencapaian sekolah, aktiviti sckolah, laporan, majalah sckolah dan sebagainya, pihak pengurusan atau pentadbir boleh menyarankan mereka mendapatkannya melalui internet. Berikan sahaja kepada mereka alamat web, contohnya http:/ / /www.smktar.com.my. Masyarakat akan terangsang untuk mendapatkan kemudahan IT. Ibu bapa juga tidak perlu untuk menandatangani laporan kad kemajuan pelajar, sebaliknya boleh memberikan respon kepada laman web untuk mendapatkan maklum balas.
Dalam keadaan tertentu, perubahan pembangunan dalam masyarakat pula yang
menyebabkan institusi pendidikan dan sekolah terpaksa merubah budaya tradisi dan
cara manual kepada teknologi dan digital. Sekolah berhadapan dengan masyarakat
berilmu pengetahuan. Sebagai asas pembentukan masyarakat berilmu sepatutnya
sekolah mendahului bidang lain dalam teknologi maklumat ini, Justeru, sekolah yang
masih ketinggalan sepatutnya merubah budaya sekolah mereka dan menjadikan lCT
sebagai keperluan wajib untuk menangani perubahan masyarakat. Usaha kerajaan
mewujudkan sekolah bestari adalah contoh inisiatif untuk merubah budaya dan iklim
sekolah corak tradisi kepada corak berteknologi maklumat. Sekolah yang tidak
berpeluang ditaja oleh kementerian menjadi sekoli perintis bestari turut juga digalakkan dengan inisiatif sendiri dan sokongan sektor awam atau korporat
membangunkan ICT di sekolah sesuai dengan cita-cita negara menjadikan pendidikan yang bertaraf dunia.
Peranan teknologi maklumat sangat penting dalam sistem pendidikan yang semakin
mencabar dan menghadapi persaingan global ini. Dunia yang dianggap sudah tidak
bersempadan daripada sudut pergerakan maklumat telah memberikan inspirasi supaya
setiap sekolah menerima tanpa soal jawab aplikasi dan implimentasi ICT dalam
organisasi berkenaan. Walaupun mungkin terdapat pelbagai halangan seperti kekurangan kepakaran dan pengetahun, namun apabila leT sudah menjadi darah daging, ia akan lebih memudahkan tugas dan kerja pengurusan dan pentadbiran, dalam jangka masa yang lama, lCT akan menjadi tools dan lebih berkesan daripada peralatan fizikal lain seperti mesin taip, fail, rak fail atau almari.

Tuesday, April 20, 2010

comments and posts